Selasa, 08 April 2008

Gerhana Satelit

Nah lo… apa lagi ini ?

Selama ini mungkin kita hanya mengetahui dua jenis gerhana, yaitu Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Lalu sekarang kenapa ada jenis gerhana baru, yaitu Gerhana Satelit ? Apa bedanya dengan dua gerhana yang lainnya ? Well, Gerhana Satelit bukan merupakan hal yang baru, meskipun jarang terdengar peristiwanya. Gerhana Satelit telah ada sejak diluncurkannya satelit buatan manusia ke ruang angkasa.

Gerhana merupakan kejadian alam akibat dari gerakan tata surya planet-planet yang mengelilingi matahari. Selama ini kita mengenal ada dua jenis gerhana, yaitu :

  1. Gerhana Matahari, dimana matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis, maka daerah lintasan proyeksi matahari, bulan dan bumi mengalami gerhana matahari, dimana jika dilihat dari bumi matahari akan terhalang bulan. Suasana siang hari yang cerah saat gerhana terjadi akan berubah menjadi gelap selama 4 - 7 menit, kemudian terang kembali. Indonesia pernah mengalami gerhana matahari total pada tahun 1984. (cmiiw).
  2. Gerhana Bulan, dimana matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis, maka lintasan proyeksi matahari, bumi dan bulan, mengalami gerhana bulan dimana jika dilihat dari bumi bulan akan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan terakhir yang terjadi adalah minggu lalu pada tanggal 7 - 8 September 2006.

Terjadinya Gerhana Satelit

Lalu bagaimana kejadian pada gerhana satelit ? Apakah sama seperti halnya gerhana matahari atau gerhana bulan ? Ya, filosofinya sama saja, yaitu ada objek lain yang menghalangi Bumi dengan Matahari.

Satelit, karena letak orbitnya (khususnya satelit telekomunikasi) berada diantara Bumi dan Matahari, tepatnya persis diatas garis khatulistiwa bumi kita, kira-kira berjarak 36.000 km diatas permukaan bumi. Titik orbit satelit tersebut dinamai geo stasioner orbital (GSO). Pada lintasan orbit tersebut, satelit telekomunikasi yang banyak jumlahnya itu semuanya beredar mengelilingi bumi dengan kecepatan lintasan yang relatif tetap terhadap satu titik di Bumi.

Dalam siklus satu tahun peredaran bumi mengelilingi matahari, terjadu juga pergeseran sumbu utara - selatan bumi yang berakibat seolah-olah matahari bergeser kadang ke selatan khatulistiwa dalam kurun waktu September sampai dengan Maret, dan kadang di sebelah utara khatulistiwa dalam kurun waktu Maret sampai dengan September.

Dari kejadian tersebut menyebabkan dua hal utama di Bumi. Pertama ; menyebabkan terjadinya perubahan suaca di Bumi selama kurun waktu satu tahun, terutama di daerah sub-tropis. Kedua ; menyebabkan adanya gangguan telekomunikasi sistim satelit sebanyak dua kali dalam satu tahun peredaran bumi mengelilingi Matahari. Saat matahari melintasi khatulistiwa dari Utara ke Selatan dan sebaliknya (dimana diatas khatulistiwa banyak terpasang satelit telekomunikasi, terutama satelit kita), maka dikenl dengan peristiwa Gerhana Satelit.

Posisi Bumi - Satelit - Matahari

Gerhana satelit terjadi ketika matahari dalam beberapa saat tepat berada pada satu garus lurus dengan satelit terhadap stasiun penerima di Bumi yang memakai antena parabola. Karena ukuran satelit relatif kecil, maka bayangan satelit tersebut tidak sampai menghalangi cahaya matahari yang tepat jatuh di antena parabola. Hal ini bukan sebagai penyebab utama gangguan satelit telekomiunikasi.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger